JANUARIKU DI PENGHUJUNG
Oleh:JaWanis @ Nor Azah Bahrim
Tinggal sehari lagi
Lembar itu akan bertukar nama Februari
begitu pantas masa berlalu
seakan semalam baru bermula
mengajak aku menulusuri tahun baru
Ya, telah banyak tercatat
sepanjang tiga puluh hari ku lewati
ada senyuman tersungging pada waktunya
yang sebu juga tak kurang menyakat
pilu tak lepa mencuri ruangannya
Itulah warna kehidupan kita
tak bisa lari mengajak akal teruskan hidup
biar apapun yang menyanggah lancarnya
tidak sedikit menghentikan langkah ini
menuju impian untuk terus menikmati jaya
Januariku
merangkum segala kenangan
yang menguji tegar sabar
yang meniupkan aura gigih tawakal
Yang membalut luka tercalar
menjadikan kita yang seperti hari ini
tetap bisa tersenyum terus menjalani hidup
Ya, Januariku
sudah hampir usai lembarnya
Senibong, JB
30012016-8:33am
Nukilan Jiwa
Berhentilah mencari alasan kenapa kita tidak boleh sukses, mulailah mencari jawapan bagaimana untuk menjadi sukses. Oleh itu percayalah semua masalah dan rintangan yang kita hadapi bukanlah untuk melemahkan kita , Justeru ianya menjadikan diri kita lebih kuat, lebih dewasa, lebih bijaksana , lebih sabar dan lebih beriman.
Friday, 29 January 2016
UTUSKAN KATA MENYAPA SEMUA
buat sahabat2 mayaku .. selamat tahun baru moga terus sukses dalam apa jua yang kamu jalani, lama rasa wanis tak update blogkan kerna tugasan yang tak memungkinkan luangku di sini, banyak nukilan 2014 tidak dapat dikongsikan untuk semua . In Sha Allah punya luang sedikit-sedikit wanis akan susulkan buat tatapan semua.
Seperti selalunya atur kata lembutkan jiwa adanya..
*****************************************
Usah ada rasa menyerah kalah tanpa rasa untuk berusaha memaknakan impian kerana sesusah apapun permasalahan pasti punya jalan keluar dan punya titik hentiannya. Ingat , selagi kita punya DIA jangan pernah terlupa berdoa dan mensyukuri tiap nikmat dan barkahnya . Labuh sabar titipkan terus pada titian perjalanan yang kita selusuri , In Sha Allah ada jaya dan bahagia yang menanti.
*JANGAN ADA
BENCI
mencari sayang didalam benci
Susah maaaa
menawar kasih didalam keluh
Pilunyaaa
menitip rindu didalam pena temu
Duhaiiii perit kan
Kamu..kamu
itu yang selalu di hati
ok, terima kasih
Sayang buat semua
JaWanis
29012016-5:51pm
MENDUNG BERMUSIM KEMBALI
Oleh :JaWanis@Nor Azah Bahrim
Oleh :JaWanis@Nor Azah Bahrim
dan
mendung mulai lagi
biar jauh musim yang sepatutnya
kerna denting lalumu memaut cemati
memaggut radam yang lagi damai
mendung mulai lagi
biar jauh musim yang sepatutnya
kerna denting lalumu memaut cemati
memaggut radam yang lagi damai
Terlanjur
menatap serapkan rasa
bilur luka yang tertampal
merkah dan berdarah kembali
menatap serapkan rasa
bilur luka yang tertampal
merkah dan berdarah kembali
Terdiam
kelu lidah diawalnya
deting akal menuju hati
lalu bertanya dalam sabar
untuk siapa
kelu lidah diawalnya
deting akal menuju hati
lalu bertanya dalam sabar
untuk siapa
Entahlah
mungkinkah sekali lagi
mendung bermusim kembali
di wacana hati
mungkinkah sekali lagi
mendung bermusim kembali
di wacana hati
Senibong, JB
28012016-9:15pm
Nukilan jiwa
28012016-9:15pm
Nukilan jiwa
CUKUP .. HANYA KITA
Cukup rasa itu diam
dalamnya yang terisi riang
akan kau temui jawapan
siapa yang menjadi KITA dalamnya
akan kau temui jawapan
siapa yang menjadi KITA dalamnya
Belum pernah mengungkit
sejauh mana hadir dekat
entah mengapa sore kita
menjadi soal mulanya
sejauh mana hadir dekat
entah mengapa sore kita
menjadi soal mulanya
Terlupa mungkin keduanya
akan janji mematri titian
adanya cuma ukirkan kehangatan rasa
indah yang tak pernah padam riangnya
akan janji mematri titian
adanya cuma ukirkan kehangatan rasa
indah yang tak pernah padam riangnya
Jangan kerna jauhnya kita sementara
akan membuat akal terlupa
ada aku dan kau
di pena senja yang merata bahagia
akan membuat akal terlupa
ada aku dan kau
di pena senja yang merata bahagia
... intaimu di hujung mataku
temukanlah rindu kita bagai dulu
temukanlah rindu kita bagai dulu
Oleh:JaWanis @ Nor Azah Bahrim
Senibong, JB
28012016-9:41pm
Nukilan jiwa
28012016-9:41pm
Nukilan jiwa
AKU JUGA PUNYA RASA
oleh :JaWanis @ Nor Azah Bahrim
oleh :JaWanis @ Nor Azah Bahrim
Aku bukan tak punya rasa
mungkin kau yang terlupa
aku juga manusia sepertimu
saat cuitan luka
yang kau ukir menyedap rangka cerita
Itulah aku di mata dan hatimu selama ini
sebenarnya
mungkin kau yang terlupa
aku juga manusia sepertimu
saat cuitan luka
yang kau ukir menyedap rangka cerita
Itulah aku di mata dan hatimu selama ini
sebenarnya
Cukup
jangan sekadar hinggap
untuk menambah luka yang telah siap
parutnya bukan hari ini dan esok lenyap
entah sampai kapan akan merayap
menaungi jiwaku riangku menjadi malap
jangan sekadar hinggap
untuk menambah luka yang telah siap
parutnya bukan hari ini dan esok lenyap
entah sampai kapan akan merayap
menaungi jiwaku riangku menjadi malap
Andai
tertulis aku pergi
inilah suara terakhir untukmu
tertulis aku pergi
inilah suara terakhir untukmu
Senibong, JB
29012016-9:47am
Nukilan jiwa
29012016-9:47am
Nukilan jiwa
Terdiam di sudut temu
seribu bahasa qalbu kabur
tiada sepatah rasa tertinta lagi
hanya bisa memendamnya di ruang akal
.
Tak mampu mengatur huruf
mengetus rasa menebar tinta senyuman
saat rawannya lagi merajai hati
biarpun rimbunan rindu menenun jiwa
.
Kini
yang mampu cuma mendakap ingat
akan gemersik suaranya mencicip cuping
saat riang oleh dekatnya
yang kadang menguja resah
mendamai rasa oleh manjanya
.
Ya, beginilah
aturan kasih akan terus diam
hingga damai sepi mencuri ruang
barulah lenanya berpulang asal
seribu bahasa qalbu kabur
tiada sepatah rasa tertinta lagi
hanya bisa memendamnya di ruang akal
.
Tak mampu mengatur huruf
mengetus rasa menebar tinta senyuman
saat rawannya lagi merajai hati
biarpun rimbunan rindu menenun jiwa
.
Kini
yang mampu cuma mendakap ingat
akan gemersik suaranya mencicip cuping
saat riang oleh dekatnya
yang kadang menguja resah
mendamai rasa oleh manjanya
.
Ya, beginilah
aturan kasih akan terus diam
hingga damai sepi mencuri ruang
barulah lenanya berpulang asal
Senibong, JB
29012016-5:26pm
Nukilan jiwa
29012016-5:26pm
Nukilan jiwa
Thursday, 28 January 2016
MENGINTAI RIANG
Mengintai riang
masihkah milik atau pergi bersama jejak
segitu banyak kata-kata yang terhimpun
hendak ku tulis menjadi rasa
cuma pilu dan sebak yang tinggal
redup mata mengajak bercerita
tapi tidak ulas senyuman
yang terukir dibibir
segitu banyak kata-kata yang terhimpun
hendak ku tulis menjadi rasa
cuma pilu dan sebak yang tinggal
redup mata mengajak bercerita
tapi tidak ulas senyuman
yang terukir dibibir
JaWanis
Senibong, JB
09012016-4:57PM
SORE YANG SENDU
Sore damai mengirimkan gerimis
entah bermula di mana menggaris
tak bisa ku jelas dan tulis
cuma punya rasa nyilu menghiris
hingga sebaknya pedih meliris
yang akhirnya menumpahkan tanggis
tak bisa ku jelas dan tulis
cuma punya rasa nyilu menghiris
hingga sebaknya pedih meliris
yang akhirnya menumpahkan tanggis
Biarlah tetap begitu
riang sore kita terbungkus pilu
tak akan ku ambil tahu
andai itu yang kau mahu
riang sore kita terbungkus pilu
tak akan ku ambil tahu
andai itu yang kau mahu
JaWanis
S09012016-5:08pm
Nukilan jiwa
S09012016-5:08pm
Nukilan jiwa
TIADA LAGI
Tercari-cari
tak mungkin kau temui
lagi....
.
Hapus namaku
usah diingat ceritera tentang kita
lagi....
.
Cukup sampai di sini
terbawa sama lukisan hati
yang entah kapan kembali mewarnai
lagi....
tak mungkin kau temui
lagi....
.
Hapus namaku
usah diingat ceritera tentang kita
lagi....
.
Cukup sampai di sini
terbawa sama lukisan hati
yang entah kapan kembali mewarnai
lagi....
Yang pasti tiada lagi....
JaWanis
S09012016-5:48pm
Nukilan jiwa
S09012016-5:48pm
Nukilan jiwa
CUKUP SAMPAI DI SINI
Aku memilih pergi dan diam..
bisakan..
Cukup ruang kecil ini aku berbagi
aku sadar kini bukan siapa-siapamu
aku sadar kini bukan siapa-siapamu
Jangan pernah menanyakan
tatakala pejam matamu
tatakala pejam matamu
pilunya cuma aku sendiri yang merasakan
kerna kelilingmu riang
Lembar demi lembar terbuka
tanpa kamu menyadari
oleh jauhnya kita kini
usah sembunyi dibalik alasan
lelah sudah aku menelan
tanpa kamu menyadari
oleh jauhnya kita kini
usah sembunyi dibalik alasan
lelah sudah aku menelan
Untuk apa adanya aku
sedang tidak kau akukan dan peduli
cukup rasanya kepedulianku
ku biarkan kamu berjalan sendiri kini
sedang tidak kau akukan dan peduli
cukup rasanya kepedulianku
ku biarkan kamu berjalan sendiri kini
Rebahku sendiri
pilu tak tersambut olehmu lagi
pilu tak tersambut olehmu lagi
Cukuplah...
JaWanis
Senibong, Johor Bahru
09 Januari 2016-6:23pm
Nukilan jiwa
Senibong, Johor Bahru
09 Januari 2016-6:23pm
Nukilan jiwa
Kini Aku Mengerti
Waktumu
bukan punyaku
aku mengerti selalu
aku mengerti selalu
Aku belajar
tidak mengungkit
tidak mengungkit
Hadir yang cuma-cuma
sekadar menunggu hari
untuk siapa
sekadar menunggu hari
untuk siapa
Tiada siapa-siapa rupanya
biarlah
akhirnya aku pun akan sendiri
biarlah
akhirnya aku pun akan sendiri
oleh:JaWanis @Nur
Senibong, JB-11012015
Nukilan Jiwa
Atur kata ingatkan diri cuma
Usah mengubur manusia lain hidup-hidup
Tidak selama adanya di atas kalau terlupa bersyukur
Sebagaimana kamu nampak
Tidak selama adanya di atas kalau terlupa bersyukur
Sebagaimana kamu nampak
langit itu tinggi, usah di tongkat setingginya
kerna tak selamanya ia cerah
ada waktu runtuh jua pabila mendung memberati
JaWanis
10012016-6:32
Aturkataingatkandiricuma
10012016-6:32
Aturkataingatkandiricuma
Atur-atur kata lembutkan jiwa
💖Sabarlah
hati-hati yang terluka,
tiada yang lebih indah melainkan sabar
kerna dalam
sabar itu ada cabar dan redha.
Teruslah melangkah usah berhenti
hanya kerana
selumbar yang mencuit
yakin kita mampu dan:
Allah itu selalu bersama 💖
JaWanis
10012016-6:52am
Aturkatalembutkanjiwa
10012016-6:52am
Aturkatalembutkanjiwa
ATUR-ATUR HURUF ...INGATKAN DIRI CUMA
Retak semalam
usah dipanjangkan
kait kembali calar yang kelam
sambut ukwah dengan bersalaman
usah dipanjangkan
kait kembali calar yang kelam
sambut ukwah dengan bersalaman
Kita ini cuma
sebatas hamba-Nya
kecil besar bukan ukuran tamu
yang terbawa cuma amal dan ingat pada-Nya
jangan mendabik angkuh dudukmu
kecil besar bukan ukuran tamu
yang terbawa cuma amal dan ingat pada-Nya
jangan mendabik angkuh dudukmu
Atur-atur kata
bicara cuma
usah syak wasangka yang beraja
indah ukwah saling menyaling bukan percuma
tersulam kasih sayang dalamnya
usah syak wasangka yang beraja
indah ukwah saling menyaling bukan percuma
tersulam kasih sayang dalamnya
Padamlah amarah
Sirami dengan zikrulah
usah ikut panas berolah
Tidak ke mana-mana nanti berarah
Sirami dengan zikrulah
usah ikut panas berolah
Tidak ke mana-mana nanti berarah
Senibong, Permas Jaya
09 Januari 2016
Aturkatalembutkanjiwa
Motivasikandiriselalu
DUNIA CUMA
SEMENTARA...
Mata ini memandang
baca
Bibir ini cuma diam
Hati ini sayu menyimpan pandang
Telinga ini cuma bisa mendengarkan
Namun jangan terlupa
Jari jemari runcing ini
ada waktunya menarikan pena kias
Bibir ini cuma diam
Hati ini sayu menyimpan pandang
Telinga ini cuma bisa mendengarkan
Namun jangan terlupa
Jari jemari runcing ini
ada waktunya menarikan pena kias
menggugah,
memangkas,
menyabar ,
mendamai,
mengingat,
menguat jiwa
menyusun huruf-huruf
menyusun huruf-huruf
yang kamu kata cuma basa basinya picisan jalanan..
JaWanis@2016
Senibong, JB
Atur-atur tinta menyapa rasa
Subscribe to:
Posts (Atom)