Di jalan ini lalu aku,
Mata terpaku,
Mawar merah terletak atas batu,
Di tinggal siapa di situ.
Sekuntum di jalanan,
Terbuang layu di sana,
Umpama sudah tidak berguna,
Mengapa manusia mudahnya lupa.
Ku toleh kiri dan kanan,
Tiada kelihatan,
Siapa tercicir ,
Bunga mawar,
Mawar merah,
Bunga Indah,
Mekarnya menjadi rebutan,
Layu bagai hilanganya senyuman.
Bagi madu habis,
Sepah terbuang,
Sayang di sulam putus,
Bagai tali terputus dari layang-layang.
Harapan menggunung tinggi,
Moga Tak terjadi sedemikian,
Akan terjaga maruah dan
harga diri.
Jika santun & budi di jalan ikut aturan,
~~ renungkan sebalikan simpulan ~~
By: JaWanis @ aiN ( Nor Azah )
01:36am16022013
No comments:
Post a Comment