Sunday, 23 December 2012

Vol.49 : Puisi JiWa

Puisi Jiwa


Tetes air mata bak mutiara,
Tada gundah melanda di jiwa,
Wahai  hati mengapa terasa,
Bagaimana nk ku luah rasa.

Teman ketawa datang berduyun,
Sahabat  dinanti tk kunjung-kunjung,
Bagaimana nak ku luah perasaan,
Kalau sahabat bagaikan menghilang.

Hanya padamu ku bermunajat,
Semoga memberikan ku dZat,
Sabar dan takwa terima dengan pasrah,
Moga hilang resah dan  gelisah.

Cempaka putih harum baunya,
Ditanam di tepi laman ria,
Mengapa jiwa gunda terasa,
Walau ku tahu tentang perasaanya.

Cempaka putih harum baunya,
Lalu dipetik jejaki budiman,
Gundah  datang tanpa diundang,
Walau perasaan udah ketahuan,
Sudah janjian adanya pertemuan,
Mungkin buah hati lom juga datang.

Rasa dihati telah dikhianati,
Janji terpatri dilupa sudah,
Menunggu kekasih yang disayangi,
Mengundang resah dan juga hibah.

Janji di patri  sungguh bererti,
Mengapa harus di mungkiri,
Islam mengajari umatnnya menepati janjinya,
Barulah kita beroleh kepercayaannya

Jika ada masa dan ruang ,
Bicarakanlah  segala kesulitan,
Jangan yang menanti rasa dipersiakan sayang,
Bisa-bisa hilang bayang di telan  .

NuKilan JiWa by:
JaWanis@aiN(Nor Azah)
11:30am 22/12/2012


No comments: